August 14, 2010

Indonesia Kiblat Fashion Muslim Dunia

| August 14, 2010
"Gaya dan model busana muslim makin berkembang pesat di Indonesia."

Menutup aurat sudah menjadi suatu kewajiban bagi umat muslim. Maka tak heran jika busana muslim di Indonesia makin pesat berkembang.

Bahkan diharapkan 10 hingga 15 tahun mendatang, Indonesia bisa menjadi kota model busana muslim layaknya kota-kota mode termahsyur di dunia yang memiliki ikon fashion sendiri.

model busana muslim

Apalagi, kini Indonesia telah mencanangkan sebagai Kiblat Fashion Muslim Dunia. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan ekspor dalam negeri dan mampu mengundang banyak turis mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

Besarnya jumlah umat muslim di Indonesia juga menjadi alasan adanya pencanangan ini. Beranekaragamnya corak etnik budaya Indonesia bahkan bisa dijadikan modal utama untuk mengembangkan desain busana muslim beserta aksesorisnya yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi.

“Produk-produk busana muslim bisa mewarnai konsumen dunia. Karena saat ini model dan gaya busana muslim bisa digunakan di segala aktivitas," kata Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Edy Putra Irawady, saat Pembukaan Pameran Indonesia Islamic Fair 2010 di Plaza Indonesia, baru-baru ini.

Menurut dia, industri fashion bisa dibuat lebih kreatif agar memiliki daya saing di pasar dunia. Kreativitas para desainer juga akan memberi nilai tambah bagi industri ini.

Hal senada juga dikemukakan oleh Direktur Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC), Gilardi Wahyu Setijono.

Terlepas dari itu, berkembangnya industri fashion muslim di tanah air akan berimbas positif bagi sektor ekonomi, seperti peningkatan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT), pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendorong pariwisata, dan menambah lapangan kerja.

Saat ini, jumlah ekspor TPT dalam negeri Indonesia senilai US$10 miliar. “Jika kita fokus mendorong produk busana muslim, bisa saja 10 tahun nanti nilainya menjadi US$40 miliar,” kata Gilardi.

Untuk itu, bersamaan dengan dicanangkannya Indonesia Sebagai Kiblat Fashion Muslim Dunia, dibuka pula pameran busana muslim prestisius bertajuk Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2010 yang digelar mulai 12 Agustus-3 September 2010 di Plaza Indonesia.

Sebanyak 31 perancang busana muslim terkemuka akan dilibatkan dalam acara tersebut. Mulai dari Anne Rufaidah, Ida Royani, Merry Pramono, Dian Pelangi, Iva Lativah hingga desainer terkemuka lainnya seperti Ghea Panggabean dan Stephanus Hamy. Mereka khusus mengeluarkan karya khusus Ramadan untuk perhelatan IIFF. (art)
sumber: VIVAnews

Related Posts

1 comment:

jasmine said...

kunjungan balik gan,nice posting,emang harus selalu ada kemajuan di negeri kita ini,tentunya dalam hal yang positif