Raja Ampat - Tradisionalitas dan Keindahan Sauwandarek

Desa  menarik lainnya yang ada di Raja Ampat, Papua Barat adalah Desa Wisata Sauwandarek yang terletak di bagian barat dari Waisai, ibu kota dari kabupaten Raja Ampat.

Desa Sauwandarek merupakan bagian dari kabupaten Mansar Meos. Rumah-rumah di desa wisata yang berisi 46 keluarga atau sekitar 179 penduduk ini cukup unik dan tradisionol dengan atap daunnya yang masih asli.

Di desa ini, perempuan, khususnya ibu-ibu juga biasa membuat topi dan tas yang terbuat dari daun pandan laut. Kerajinan yang bisa dijadikan souvenir ini mempunyai harga berkisar Rp25 ribu-Rp50 ribu tergantung jenis dan ukurannya.

Bila sudah berkeliling desa, pastikan Anda pergi ke pantai. Kegiatan snorkeling di sini sayang untuk di lewatkan.

Tempat lainnya yang harus Anda datangi adalah sebuah danau air asin dimana masyarakat lokal menyebutnya Telaga Yenauwyau. Telaga ini terletak di belakang desa.
 
Mengenai keberadaan telaga ini, ada sebuah mitos yang menyertainya. Bagi masyarakat Sauwandarek, telaga ini dipercaya sebagai tempat keramat yang dihuni oleh seekor penyu putih. Penyu ini sangat sulit dijumpai namun jika kebetulan berjumpa masyarakat percaya orang tersebut akan mendapatkan keberuntungan.

Perjalanan menuju Desa Wisata Sauwandarek hampir sama dengan perjalanan menuju Desa Wisat Arborek. Untuk sampai ke sini lebih mudah memulai perjalanan dari Sorong.

Ada beberapa penerbangan dari Jakarta yang melayani rute ke Sorong. Sedangkan untuk transportasi laut, kapal yang menuju Pelabuhan Sorong adalah Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Gunung Sinabung, dan Tatamailau.

Dari Sorong, Anda dapat menggunakan perahu bermotor dari pelabuhan perikanan Sorong ke Waisai. Dari Waisai, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan perahu panjang yang memakan waktu sekitar empat jam.

Ada dua alternatif perjalanan antara Sorong dan Waisai. Pertama, Anda dapat menggunakan speedboat selama dua jam atau menggunakan perahu pemerintah daerah yang memakan waktu empat jam.

source: media indonesia